Rabu, 30 Mei 2012

Surat Kecil Untukmu Kawan

Innalillahi Wainna ilaihi Roji'un,,,,
Begitu kata yang terucap pertama kali ketika kita mendengar kabar bahwa teman sekaligus saudara kita seperjuangan telah dipanggil oleh Allah SWT, Sang Maha Kuasa.Kepergian Ananda menyisahkan kisah yang begitu sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata maupun syair yang bernada melo,,,
saudara yang selalu ceria, selalu riang meskipun sering kita jahili, sering kita sakiti, tapi muka beliau selalu menunjukan paras yang riang, tanpa beban, meskipun kita tahu bahwa didalam hatinya, benci dan marah epada kita semua. Ni adalah kejadian yang masih teringat dibenak kita semua,
ketika itu kita sehabis sholat dhuhur, biasalah anak2 FTI kalau pulang sholat dhuhur selalu bersama-sama, la ketika itu si ananda, pulang membawa motor sendiri. saat almarhum henda menaiki motor yang telah dihidupkan, kunci motor ada yang mengambil, pastinya sebelum diambil, motornya dimatiiin dulu lah,
setelah kunci dipegang oleh seorang teman (Maaf nama tidak dipublikasikan), kunci g langsung dikasihkan ke beliau, tapi malah disembunyikan dan dilemapr ke teman yang lainnya, ditambah lagi dijahili oleh teman2 (biasa anak mesiwa) kalau jahili g sampai marah bukan namanya mesiwa, beberapa menit kemudian, setealh kita merasa puas
menjahili ananda fahrudin, kunci motor kita serahkan (waktu itu lupa siapa yang mengasihkan), dengan rasa geli kami melanjutkan perjalana pulang, kembali ke fakultas. tapi tak ada yang tahu bahwa beliau yang lagi galau. merasa dipermainkan sama teman2, belia dengan marahnya dengan mencoba menjahili kita2 dengan motornya, hampir saja ada yang tertabrak.
tapi setelah kejadian itu kita sudah menjadi biasa lagi, mulai bercanda, udah g ada rasa benci maupun dendam. itulah sifat yang kami suka dari almarhum, sifat yang selalu setiakawan, periang, dan tak ada kedendaman.
Kini tiada lagi teman yang seperti dia, teman yang telah pergi selama-lamanya, yang akan kami ingat prilaku dan canda tawa bersama almarhum. kami sebagai teman dan saudara merasa kehilangan, begitu cepat Allah mengambil insan, tanpa mengenal hambanya, kalau sudah waktunya. mungkin semua ini adalah tanda kepada kita yang masih hidup untuk selalu bersyukur dan bertakwa kepada Illahi rabbi.
Selamat jalan Kawan, selamat menempuh hidup baru, kehidupan yang indah, kehidupan bersama insan yang dicintai oleh Allah SWT, kita akan berjumpa lagi, kita akan bersua kembali di alam yang kekal, tempat yang dirindukan oleh insan manuasia,,,,,
Kita akan selalu mengingatmu kawan, kaulah teman kami yang selalu membuat tertawa,,,,,,
Selamat jalan,,,selamat jalan,,,selamat jalan kawan,,,,,,,

sebuah coretan untukmu kawan, semoga kau bisa membacanya di alam sana,,,
Waktu Berputar selalu, perlahan tapi pasti,,,
Kita dipertemukan dalam lingkungan yang penuh dengan keindahan islam,,,
kau memanggil nama kita dengan nada yang khas,,,,,
saat Kita bercanda tawa bersama karena tingkahmu kawan,,,
Kau masih Ingatkah Kawan ketika kita belajar, kita tanpa mengenal waktu, baik itu Pagi maupun Malam,,,
Rasanya baru kemarin kita saling mengenal, kita saling bercanda tawa,,,
Kini Kau tinggalkan kami duluan, kau Pergi untuk selama-lamanya,,,,
Kau Pergi untuk menempuh hidup baru, kehidupan alam barzah,,,,
semoga kau bahagia disana kawan, kami disini merindukan canda tawamu,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar